KEJUJURAN DAN KEIKLASAN - KINI MULAI HILANG DARI KEPRIBADIAN BANGSA INI - HANYA DENGAN SATU CARA-PEMIMPINLAH YANG HARUS MENJADI CONTOH TAULADAN UNTUK MEMPERTAHANKANNYA
Lazada Philippines

Kendalikan Akal Dengan Iman

Kendalikan Akal Dengan Iman

Ibarat mata yang tidak dapat berfungsi kecuali apabila ada cahaya, begitu pula akal, dia tidak akan berfungsi bila tidak ada cahaya ilmu yang terpancar dari nur Al Quran dan As Sunnah.

Jika akal digunakan untuk mengambil cahaya ini dengan mempelajari, memahami lalu mengamalkan serta mendakwahkannya, maka akan segala kebaikan dunia akhirat akan teraih. Namun jika tidak demikian, maka kehancuranlah yang akan muncul.

Saat orang kafir yang buta mata hatinya menggunakan akalnya untuk merusak Islam, mereka memandang syariat islam sekadar sebuah pemikiran yang bisa diterima dan ditolak. Maka munculnya sebagian kaum muslimin yang –insya alloh berniat baik– untuk menolak dan membantah mereka dengan pola pikir mereka, membantah lawan dengan senjata lawan –begitulah istilah yang sering didengungkan– akhirnya mereka lebih mengedepankan cara berfikir ala orientalis dalam memahami Al Quran dan As sunnah, dan meninggalkan cara-cara yang di tempuh ulama.

Akhirnya muncullah berbagai pola pemikiran aneh dan berdirilah lembaga pendidikan yang mengajak umat berpikir model semacam ini. Wal hasil muncullah para pemikir Islam atau cendikiawan muslim.

Yang sangat disayangkan, istilah Pemikiran Islami hingga hari ini masih banyak dipakai di kalangan kaum muslimin dalam tulisan-tulisan dan pembicaraan mereka. Keadaan makin parah manakala sebagian dari tokoh pergerakan islam berusaha memalingkan pemuda islam dari kitab-kitab ulama salaf dan mengarahkannya kepada buku-buku pemikiran yang penuh syubhat. mereka membuat opini bahwa kitab-kitab salaf hanya berlaku pada zamannya dan tidak relevan dengan zaman sekarang.

Benarkah Islam disebut sebagai pemikiran ? Bukankahkah Islam datang dari Alloh sedangkan pemikiran datang dari manusia?

Diantara nash yang menunjukkan celaan terhadap RO’YU

Dari Abdulloh bin Amr bin Ash Rosululloh bersabda :

“Sesungguhnya Alloh tidaklah mencabut ilmu begitu saja dari dada-dada para ulama tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama, hingga ketika tidak tersisa seorang yang berilmu maka manusia mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh mereka berfatwa dengan RO’YU (pemikiran/pendapat) mereka, mereka sesat dan menyesatkan.”

[Bukhari Dan Muslim]

Umar bin Khoththob berkata :

“Sesungguhnya para ahli RO’YU adalah musuh-musuh Sunnah. Mereka merasa tidak mampu untuk menghafal hadist dan memahami sunnah. karena itu mereka menentang sunnah dengan RO’YU mereka. maka berhati-hatilah terhadap mereka.”

[Diriwayatkan Oleh Ad DAruquthni dalam sunannya 4/164 dan Al Lalika’i dalam Syarah Ushul I’tiqod Ahli Sunnah

Cara Berjalan Ala Rasulullah

Cara Berjalan Ala Rasulullah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah suri teladan terbaik dalam semua aspek kehidupan, bahkan sampai keseharian beliau adalah akhlak dan cara hidup yang mulia, penuh dengan keberkahan. Allah Ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab: 21).

Dalam kesempatan kali ini, mari kita telisik bagaimana baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan. Semoga kita bisa meneladani beliau dalam hal ini.

1. Tidak sombong

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan tidak menunjukkan kesombongan. Allah Ta’ala berfirman:

لَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung” (QS. Al-Isra: 37).

As-Sa’di menjelaskan makna marohan dalam ayat ini:

أي: كبرا وتيها وبطرا متكبرا على الحق ومتعاظما على الخلق

“Yaitu sombong, angkuh dan enggan menerima kebenaran serta merasa tinggi di hadapan makhluk” (Tafsir As-Sa’di, hal. 475).

Ini adalah akhlak dalam berjalan yang diajarkan oleh Al-Quran. Semua akhlak yang diajarkan dalam Al-Quran itulah akhlak Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, ketika beliau ditanya:

يَا أُمَّ المُؤمِنِينَ ! أَنبئِينِي عَن خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ ؟  قَالَت : أَلَستَ تَقرَأُ القُرآنَ ؟ قُلتُ : بَلَى .قَالَت : فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ

“Wahai Ummul Mukminin, ceritakanlah kepada kami bagaimana akhlak Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam! Aisyah menjawab: Bukankah kalian membaca Al-Quran? Para sahabat menjawab: Ya. Aisyah berkata: Akhlak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Al-Quran” (HR. Muslim no.746).

2. Penuh ketenangan, wibawa dan kerendahan hati

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan penuh kerendahan hati. Allah Ta’ala berfirman:

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati” (QS. Al-Furqan: 63).

Makna haunan dalam ayat ini dijelaskan oleh Ibnu Katsir:

أَيْ: بِسَكِينَةٍ وَوَقَارٍ مِنْ غَيْرِ جَبَرية وَلَا اسْتِكْبَارٍ

“Maksudnya, dengam tenang, wibawa, tanpa kesombongan dan merasa tinggi” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/121).

Ini pun merupakan akhlak dalam berjalan yang diajarkan oleh Al-Quran. Telah kita ketahui bahwa akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah semua yang diajarkan dalam Al-Quran.

3. Cepat namun tidak tergesa-gesa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam cepat dalam berjalan, tidak lamban dan loyo. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan:

وَلَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّ الشَّمْسَ تَجْرِي فِي وَجْهِهِ، وَمَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَسْرَعَ فِي مِشْيَتِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّمَا الْأَرْضُ تُطْوَى لَهُ إِنَّا لَنُجْهِدُ أَنْفُسَنَا وَإِنَّهُ لَغَيْرُ مُكْتَرِثٍ

“Tidak pernah aku melihat orang yang lebih tampan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Matahari bersinar di wajahnya. Dan aku tidak pernah melihat orang yang lebih cepat dalam berjalan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seakan-akan bumi dilipat bagi beliau, bahkan kami harus bersungguh-sungguh (jika berjalan bersama beliau) dan beliau bukan orang yang cuek” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.118)1.

Menunjukkan enerjiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berjalan, tidak loyo atau malas, sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma pada poin berikutnya.

4, Tidak loyo dan malas-malasan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan enejik, mengerahkan tenaganya, bukan jalannya orang yang malas atau loyo. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَشَى، مَشَى مَشْيًا مُجْتَمِعًا يُعْرَفُ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَشْيِ عَاجِزٍ وَلا كَسْلانَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan beliau berjalan dengan enerjik, sehingga sangat terlihat bahwa beliau bukan orang yang lemah dan juga bukan orang yang malas” (HR. Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2140).

Maka berjalan dengan tenang dan berwibawa tidak harus lambat dan loyo. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan tenang dan berwibawa namun juga cepat dan bertenaga.

5. Menghentakkan kakinya

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:

إذا مشَى تكفَّأ تكفُّؤًا كأنَّما ينحَطُّ من صبَبٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan menghentakkan kakinya seakan-akan ia turun dari tempat yang tinggi” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.120, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail).

Ali Al-Qari menjelaskan makna hadits tersebut dengan mengatakan:

وَالْمَعْنَى يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا سَرِيعًا. وَفِي شَرْحِ السُّنَّةِ: الصَّبَبُ الْحُدُورُ، وَهُوَ مَا يَنْحَدِرُ مِنَ الْأَرْضِ يُرِيدُ لَهُ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا يَرْفَعُ رِجْلَيْهِ مِنَ الْأَرْضِ رَفْعًا بَائِنًا لَا كَمَنْ يَمْشِي اخْتِيَالًا وَيُقَارِبُ خُطَاهُ تَنَعُّمًا

“Maknanya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat dan cepat. Dalam Syarhus Sunnah, ash-shabab artinya al-hudur, yaitu jalan yang digunakan untuk turun dari suatu tempat. Maksudnya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat, dengan benar-benar mengangkat kakinya dari tanah, bukan seperti jalannya orang yang sombong atau seperti orang yang santai-santai” (Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 9/3704).

Subhanallah… banyak sekali keluhuran dan kemuliaain yang bisa kita petik sekedar dari mengetahui cara berjalan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga kita menjadi orang-orang yang terdepan dalam meneladani beliau dan mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.

Semoga Allah memberi taufik.

Penulis: Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id

Sanad yang dibawakan At Tirmidzi sanadnya lemah karena terdapat Ibnu Lahi’ah. Status Ibnu Lahi’ah diperselisihkan para ulama. Mayoritas ulama mendhaifkannya, dan inilah yang pendapat yang kuat. Penjelasan lebih lebar mengenai Ibnu Lahi’ah silakan baca pada tulisan kami mengenai hadits “Berdzikirlah Sampai Dikatakan Gila”. Namun Ibnu Lahi’ah di-mutaba’ah oleh ‘Amr bin Al Harist dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Ibnu Sa’ad di At Thabaqat (1/415), dari Ahmad bin Al Hajjaj, dari Abdullah bin Mubarak, dari ‘Amr bin Al Harist, dari Abu Yunus, dari Abu Hurairah.
Demikian juga terdapat jalan lain yang dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Dalail An Nubuwwah, dengan sanad yang hampir sama seperti di Ath Thabaqat hanya saja antara Abdullah bin Mubarak dan ‘Amr bin Al Harist terdapat Rusydain bin Sa’ad. Sedangkan Rusydain bin Sa’ad ini statusnya dhaif.


Namun dengan keseluruhan jalan yang ada, hadits ini naik ke derajat hadits hasan
Allahu Akbar....

Mutiara Isti’adazah dalam Shalat (7)

Mutiara Isti’adazah dalam Shalat (7)


Baca pembahasan Mutiara Isti’adazah dalam Shalat (6)

Lafazh ketiga

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم؛ من هَمْزِه، ونَفْخِه، ونَفْثِه

A’uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi

“Saya berlindung kepada Allah dari sejenis kegilaan, kesombongan, dan sya’ir setan yang suka menggoda manusia untuk berbuat maksiat, dan yang dijauhkan dari rahmat Allah”

Adapun makna al-hamzu, an-naftsu dan an-nafkhu dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya (3828)

حَدَّثَنَا أَبُو الْجَوَابِ، حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ رُزَيْقٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ” كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ هَمْزِهِ، وَنَفْثِهِ، وَنَفْخِهِ ” قَالَ: ” وَهَمْزُهُ: الْمُوتَةُ، وَنَفْثُهُ: الشِّعْرُ، وَنَفْخُهُ: الْكِبْرِيَاءُ “

“Abul Jawab menuturkan kepadaku, ‘Ammar bin Ruzaiq menuturkan kepadaku, dari ‘Atha bin Sa-ib, dari Abu Abdir Rahman, dari Abullah bin Mas’ud, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bahwa beliau biasanya berta’awudz dari setan yang terkutuk yaitu dari al-hamzu, an naftsu, dan an-nafkhu darinya. Lalu beliau bersabda, ‘al-hamzu maksudnya sejenis gila, al-nafats maksudnya sya’ir (tercela), an-nafakh maksudnya kesombongan.’”


Hadits ini hasan, sebagaimana pendapat Syaikh Ahmad Syaikir dalam ta’liq beliau untuk Musnad Ahmad (5/318).

Syaikh Bin Baz rahimahullah menjelaskan bahwa,

جاء في الحديث أن النبي – صلى الله عليه وسلم – فسر همزه بأنه …….. الصرع، ما يحصل من الصرع للناس من الشيطان ، ونفخه الكبر، ما يقع في نفوس الناس من الكبر، هو من الشيطان ينفخ في بعض الناس حتى يتكبر على عباد الله. ونفثه الشعر المذموم، الذي له شعر مذموم والقصائد المذمومة في ما حرم الله من تشبيه بالنساء ، والدعوة إلى الزنا أو إلى الخمر أو إلى غيره مما حرم الله عز وجل

“Terdapat dalam hadits bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menafsirkan “همزه” yaitu …..kesurupan. Kesurupan yang didapatkan pada manusia itu dari setan.

Sedangkan “نفخه” adalah kesombongan (setan), kesombongan yang ada pada diri manusia itupun dari setan, (setanlah) yang membisiki kepada sebagian manusia hingga ia sombong terhadap hamba-hamba Allah.


Adapun “نفثه” adalah syair yang tercela, yang memiliki syair yang tercela, dan nyanyian yang tercela berisikan lirik-lirik yang diharamkan oleh Allah, berupa pria menyerupai wanita, ajakan berzina atau ajakan minum minuman keras, atau selainnya yang diharamkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla”

Allah Ta’ala berfirman,

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ

“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.’”

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

“Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”

Al-Baghawi rahimahullah menafsirkan hamazaat setan di dalam ayat ini,

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,

نزعاتهم

“(Hamazaat adalah) dorongan-dorongan mereka (setan).”

Al-Hasan berkata,
وساوسهم

“(Hamazaat adalah) was-was dari mereka.”

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Maka hamazaat setan adalah dorongan (serangan) was-was dari mereka, dan penyimpangan dalam hati” (Ighotsatul Lahfan, hal. 89).

Dan bentuk jamak yang terdapat dalam hamazaat, hal ini menunjukkan banyaknya dan beranekaragamnya hamazaat setan tersebut.

Adapun dalam hadits di atas ditafsirkan hamazaat setan dengan sejenis gila (kesurupan), maka hal ini tidaklah bertentangan dengan penjelasan para ahli tafsir di atas, karena itu Ibnul Qayyim menyatakan,

وقد يقال – وهوالأظهر- : إن همزات الشياطين إذا أُفردت دخل فيها جميع إصابتهم لابن آدم، وإذا قُرنت بالنفخ والنفث كان نوعاً خاصاً

“Bisa juga ditafsirkan -dan ini pendapat yang lebih nampak tepat- sesungguhnya hamazaat setan itu jika disebutkan sendirian, maka mencakup seluruh bentuk serangan mereka (setan) yang dilancarkan kepada keturunan Nabi Adam ‘alaihis salam (manusia), namun apabila diiringkan penyebutannya dengan an-nafkh dan an–nafts, maka hamazah itu bermakna bentuk (serangan setan) yang khusus” (Ighatsatul Lahfan, hal. 89).

Kesimpulan

Seseorang yang mengucapkan lafazh isti’adzah,

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم؛ من هَمْزِه، ونَفْخِه، ونَفْثِه

A’uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi

Maksudnya adalah ia mohon perlindungan kepada Allah agar Dia menjaganya dari serangan penyakit sejenis kegilaan (kesurupan), kesombongan, dan sya’ir atau nyanyian setan.

Itulah kejahatan setan, sosok makhluk buruk yang selalu menggoda manusia untuk berbuat maksiat, dan sosok makhluk yang dijauhkan dari rahmat Allah.”

Sumber >>>

Piagam Madinah, Cara Rasul Kelola Keberagaman

Piagam Madinah, Cara Rasul Kelola Keberagaman
Piagam Madinah adalah bukti Islam melindungi dan menghargai perbedaan.
Dream - Gesekan antar manusia kerap membesar menjadi konflik. Penyebabnya bisa karena persoalan krusial ataupun hanya sekadar berbeda.

Keberadaan konflik dalam kehidupan manusia sudah lama ada. Bahkan, konflik pun terjadi di zaman Rasulullah Muhammad SAW. 
Untuk mencegah terjadinya konflik berdasar perbedaan identitas baik suku maupun agama, Rasulullah pun membuat sistem hukum tertulis saat tinggal di Madinah.

Hukum itu mengatur hubungan damai antara sesama umat Islam maupun dengan suku dan penganut agama lain.
Sejarah mencatat hukum yang kemudian dikenal dengan 'Piagam Madinah' atau 'Dustur Al Madinah' itu terdiri dari empat bagian.

Keempatnya mengatur hubungan terkait jaminan situasi damai, kewajiban berperang bagi semua penduduk demi membela Madinah, kesetaraan hak dan kewajiban bagi semua orang, serta pembatasan kekuasaan, dan banyak lagi.

Sejatinya, piagam ini hanya konstitusi untuk Madinah sebagai negara yang dijalankan dengan hukum Islam. Tetapi, nilai yang terkandung dalam piagam tersebut sangat universal dan berlaku bagi siapa saja.
Madinah adalah kota yang dulunya bernama Yatsrib. Rasulullah mengganti nama kota itu dengan Madinatul Munawarah, yang bermakna 'Kota Yang Bercahaya'.

Pada zaman Rasulullah, Madinah dihuni oleh pelbagai orang dari pelbagai latar belakang. Di antaranya seperti Yahudi, Nasrani, Persia, dan lain sebagainya. Semua bertemu dan mengikat diri dalam identitas bersama, Madinah.

Dengan basis sosial yang ada, Rasulullah membangun Madinah menjadi kota yang benar-benar bercahaya. Kesejahteraan penduduk tercukupi, hak berusaha dan beribadah dijamin sepenuhnya. Semua perbedaan itu disatukan oleh Rasulullah melalui Piagam Madinah.

Meski usianya sudah ratusan tahun, para ilmuwan kekinian masih meyakini Piagam Madinah sebagai konstitusi tertulis pertama yang ada di dunia. Piagam ini juga diyakini menjadi inspirasi bagi lahirnya Magna Carta yang merupakan konstitusi penting di Barat.

6 Kekuatan Super Yang Dimiliki Manusia Tapi Tak Kamu Sadari

6 Kekuatan Super Yang Dimiliki Manusia Tapi Tak Kamu Sadari
Manusia merupakan salah satu keajaiban terbesar alam. Banyak hal yang belum diketahui tentang manusia, baik dari tubuh, pikiran, dan perasaan. Apa yang sudah ditemukan ilmuwan atau dokter tentang manusia, itu hanyalah sedikit dari sebagian besar kemampuan manusia.
Namun menurut beberapa penelitian sejauh ini, manusia ternyata memiliki banyak kemampuan seperti superhero. Sayangnya tidak semua manusia bisa menggunakan kemampuan super tersebut dan hanya orang-orang beruntung saja yang bisa menggunakannya. Meskipun demikian, tapi ada juga kemampuan super yang tak sadar selalu Anda gunakan setiap harinya.
Dilansir Wow Menariknya dari Brightside.me, berikut kemampuan-kemampuan super yang dimiliki manusia, tapi tidak pernah kamu sadari sebelumnya.
1. Kapasitas penyimpanan memori otak manusia sama dengan 1 petabyte (1.000 terabyte)
Para ilmuwan dari Universitas Texas menemukan bahwa satu sinaps (ruang antara neuron) memiliki kapasitas penyimpanan 4,7 bit. Setelah mengetahui seluruh jumlah sinapsis, ternyata kapasitas penyimpanan otak sama dengan 1 petabyte,10 kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.
2. Manusia memiliki lebih dari lima indera
Kita semua tahu kalau manusia hanya memiliki lima indera, yaitu rasa, penglihatan, sentuhan, bau, dan pendengaran. Tapi sebenarnya manusia memiliki indera lebih banyak dari itu. Menurut ilmuwan, manusia memiliki 9 sampai 20 indera, seperti thermoception (rasa kehangatan), kesetimbangan (rasa seimbang), dan proprioception (memahami posisi tubuh orang lain). Dan yang lebih penting adalah indera keenam di mana kita mampu mendeteksi sesuatu yang tidak terlihat oleh kasat mata.
3. Mata tertutup saat bersin agar tidak membiarkan bakteri masuk
Banyak orang berpikir bahwa tidak mungkin membuka mata mereka pada saat bersin karena mereka akan meledak dari tengkorak. Namun kebenaran mengatakan sebaliknya. Walaupun sulit untuk bersin dengan mata terbuka, tapi itu tetap mungkin. Meskipun demikian, ternyata seseorang bersin menutup matanya karena untuk melindungi mereka dari invasi bakteri yang mungkin terjadi.
4. Anda 0,4 lebih tinggi di pagi hari daripada di malam hari
Pada siang hari saat kita dalam posisi vertikal, cakram intervertebralis kita menjadi lebih tipis dan lebih keras karena adanya tekanan berat. Namun saat kita tertidur, cakram kembali ke ukuran dan keadaan normal. Itulah alasan mengapa Anda sedikit lebih tinggi di pagi hari.
5. Paru-paru manusia luasnya sama dengan lapangan tenis
Paru-paru, baik yang kiri dan kanan, keduanya mengandung sel udara, formasi gelembung yang berperan dalam pertukaran oksigen. Jika semua sel udara tersebut disatukan, luasnya sama dengan lapangan tenis.
6. Tulang manusia jauh lebih keras dari pada beton

Anda pasti tahu betapa kerasnya beton? Namun tulang manusia jauh lebih keras dari beton. Tulang manusia terbuat dari bahan komposit, yang keras dan elastis. Tulang manusia terdiri dari kalsium hidroksilapatit (60%) dan kolagen yang membuatnya sangat kuat.

Pernyataan Prof. Dr Mahfud MD Menyikapi Pertanyaan seorang Netizen

ProfDr. Mahfud M.D., Menyikapi pertanyaan seorang netizen di akun twitternya tentang sepak terjang Bpk.Amien Ra'is dalam dunia politik.


Anak Bangsa yang satu ini memang selalu ceplas-ceplos dan transparan dalam mengungkapkan isi hatinya. Termasuk di salahsatu akun Twitternya Mahfud MD


Kegiatan Bakti Sosial PAN Jelang Hut Ke 19

Bakti Sosial Donor dalam dalam rangka Dirgahayu Dan Hut Ke 19, Partai Amanat Nasional (PAN) Berbakti Untuk Negeri


Lubuk Sikaping,--Dalam rangka Milad Partai Amanat Nasional (PAN) ke 19 tahun, yang jatuh pada tanggal 23 Agustus 2017, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pasaman menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan donor itu, sekaligus dalam rangka memenuhi kebutuhan darah di daerah itu dengan mengusung tema "Berbakti Untuk Negeri.
Tampak puluhan pengurus DPD PAN Pasaman, beserta simpatisan dan masyarakat begitu antusias mendatangi RSUD Lubuk Sikaping dimana berlangsungnya kegiatan sosial donor darah di RSUD Lubuk Sikaping pada, Rabu (30/8).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Pasaman Pasaman, H.Muzli M Nur didampingi Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. Yong Marzuhaili dan Kabid Keperawatan, Dr. Rahardian Suratnya. Kemudian, Sekretaris DPD PAN Pasaman, Rapani, Anggota DPRD Pasaman fraksi PAN, Haniful Khairi, Rahmat Setia, Ari Fatana, Pengurus harian DPD PAN Pasaman, Pengurus DPC PAN se-Pasaman, serta simpatisan lainnya.
Ketua DPD PAN Pasaman, H. Muzli M Nur yang langsung ikut donor pada awak media di sela-sela kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka Milad Partai Amanat Nasional (PAN) ke 19 tahun, tanggal 23 Agustus 1998- 23 Agustus 2017. Dengan mengusung tema "Berbakti Untuk Negeri"
" Kata Muzli, kegiatan donor darah yang di prakarsai DPD PAN Pasaman ini bertujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Pasaman agar tersedianya stok darah bagi masyarakat umumnya, yang membutuhkan donor darah.
Selain itu, donor darah dapat juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, melindungi jantung, meningkatkan sel darah merah, mencegah stroke, meningkatkan kesehatan psikologis, Memperbarui sel darah baru, serta mencegah resiko terkena penyakit langka.
Muzli pun menambahkan, bagi mereka yang membutuhkan, bahkan hanya setetes darah saja, mampu menyelamatkan nyawa mereka. Pada kegiatan tersebut, tercatat 27 orang yang mengikuti aksi donor darah yang berasal dari para pengurus DPD PAN dan simpatisan lainnya.
"Kami berharap, kegiatan ini bermanfaat dan bisa dirasakan masyarakat Kabupaten Pasaman," tandasnya.
" Selanjutnya, ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh kader PAN, simpatisan dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini,dan seraya meminta kepada peserta yang telah ikut donor kedepan agar melanjutkan bakti sosial ini, jika sewaktu-waktu sibutuhkan oleh rakyat terutama bagi masyarakat pasaman.
"Kemudian, bagi masyarakat yang membutuhkan darah, kedepan dapat menghubungi Pengurus DPD Pasaman atau pihak PMI Pasaman, " harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Admizar mengatakan, target donor darah ini sebanyak 27 kantong darah, saat ini sudah ada puluhan pengurus DPD PAN Pasaman serta masyarakat yang mengikuti donor darah.
“Target sebenarnya banyak kantong darah. Kami berharap dengan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Pasaman,” tuturnya.
Admizar menambahkan, selain kegiatan donor, pihaknya juga mengunjungi dan memberikan bingkisan buah dan kue sebanyak 50 paket. Bingkisan itu diawrahkan kepada pasien yang di rawat di RSUD Lubuk Sikaping, mulai dari ruang penyakit dalam di kelas III, sal bedah, sal anak, sal paru, sal saraf, dan saling kebidanan.
Sementara itu, Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuhaili didampingi Kabid Keperawatan, Dr. Rahardian Suryanta menjelaskan bahwa, rata-rata kebutuhan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Instalasi Laboratorium RSUD Lubuk Sikaping sebanyak 150 kantong per bulan.
Kata Yong, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan Aksi Donor Darah yang diprakarsai oleh DPD PAN Pasaman ini, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan darah di UTD Instalasi Laboratorium RSUD Lubuk Sikaping.
Saat ini, lanjutnya, kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah membaik. “Namun, kesadaran itu juga harus dibarengi oleh keinginan masyarakat untuk mendonorkan darah. Jika itu terjadi, maka ketersediaan kantong darah akan tercukupi,ucapnya.



 
Support : Creating Website | A.Zaini Bakry | Mas Bambang
Copyright © 2011. DPC PAN PRAGAAN - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger